101 Shares

Tangerang–Pelayanan publik di Tangerang Selatan diprotes warga terutama dibidang kependudukan.

Hal ini disampaikan warga masyarakat kepada TB Rahmad Sukendar Ketua Umum Badan Peneliti Independen Kekayaan Penyelenggara Negara & Pengawas Anggaran RI yang juga maju sebagai Bakal Calon Walikota Tangerang Selatan 2020 sd 2024 dalam setiap kesempatan bertemu muka dengan warga masyarakat di sela sela silatrurahmi dan sosialisasi terkait maju nya TB Rahmad Sukendar dalam Pilwali Tangerang Selatan ini.

Adapun poin-poin masalah yang diutarakan warga antara lain :
1. Pemerintah Tangerang Selatan mengeluarkan kebijakan kepada seluruh warga tangsel harus memperbaharui kartu keluarga (KK).
2. Yang dirasakan masyarakat tidak siapnya pelayanan tersebut ,karena sifatnya hanya memperbaharui format KK lama keformat KK yg baru dan makan waktu lama bisa bulanan baru selesai.
3. Bukan melakukan pengimputan data baru dan sedikit mengedit ( penambahan gelar atau meninggal ) hanya merekam data yang sudah ada.
4.Masyarakat yang harus mengurus pembaharuan KK harus menunggu 14 hari kerja sampai 20 hari kerja bahkan keluarga yang saya jumpai pada waktu silaturahmi dengan warga di dipamulang timur ada warga masyarakat yang harus menunggu hampir 30 hari
belum ada kabar selesai tidak nya Kartu Keluarga Mereka.
5. Pelayanan KTP yg sangat lama bisa makan waktu 5 bulan belum selesai dan berbelit belit.

IMG-20191022-WA0005

Maka melalui silaturahmi temu warga banyak yang memohon kepada TB Rahmad Sukendar untuk dapat segera menindak lanjuti membenahi pelayanan publik masyarakat di kota tangerang selatan yang sampai saat ini proses nya masih lama dan berbelit belit seperti jaman dulu dan tidak memanusiakan masyarakat sehingga berharap bila nanti nya TB Rahmad Sukendar menjadi Walikota Tangsel lebih memanusiawikan masyarakat dalam hal pelayanan publik, mengapa dikatakan memanusiawikan.

Dengan pelayanan prima yang cepat, tepat sasaran dan juga ada kepastian waktu untuk selesainya dokumen2 warga masyarakat yg melakukan pengurusan baik KTP, KK dan yang lain nya tidak harus perlu bolak balik dengan alasan kurang administrasi..sehingga waktu dan biaya bagi masyarakat tidak terbuang percuma dan sia sia serta bagi masyarakat yang tdk ada perubahan data hanya print format baru hitungan/usulan dari warga masyarakat bisa selesai dalam hitungan jam, jika ada perubahan data, paling lama 3 hari kerja sudah selesai , dari beberapa warga masyarakat di 7 kecamatan yang dijumpai juga menyampaikan keluhan terkait dengan MAHAL NYA BIAYA PENDIDIKAN DI TANGSEL juga sulit nya mendapat bangku sekolah dikarenakan dengan adanya SISTEM JONANISASI meminta dan memohon untuk nanti nya warga masyarakat bisa mendapat pelayanan Pendidikan , Kesehatan yang dapat terjangkau dengan biaya ringan dan bila perlu bisa gratis tidak memberatkan lagi dengan pungutan biaya dibebankan ke masyarakat , dan juga dari warga masyarakat Ciputat meminta kepada TB Rahmad Sukendar jangan melupakan sejarah bahwa berdirinya Kota Tangerang Selatan itu dimulai dari kecamatan Ciputat dikarenakan dari Ciputat lah budaya khas betawi dan banten sudah ada tertanam secara adat tradisi di ciputat, dan di ciputat lah awal berdiri nya Kampus I A I N , dan Rumah Sakit Syarif Hidayatulah sebelum ada BSD berkembang menjadi kawasan kota satelid, infrastuktur yang ada di Tangerang Selatan ada 70 % terbantu dengan pengembang perumahan mulai.dari Bumi Serpong Damai, Bintaro Jaya, Sinar Mas dan Alam Sutra bila tidak.ada pengembang perumahan di Tangsel maka pembangunan di tangsel tidak akan maju seperti saat ini dan bisa tangsel seperti kabupaten induk yaitu kabupaten Tangerang di Tigaraksa yang mana pembangunan serta perekonomuan nya masih ketinggalan dan tidak ada perubahan yang mencolok , sentra ekonomi dan pertumbuhan masyarakat bisa dilihat dari kecamatan Ciputat mulai dari adanya Pasar Ciputat yang tidak dapat menampung penuh pedagang nya sampai para pedagang harus berjualan ke jalan jalan utama sampai di atas trotoar jalan , tingkat kemacetan yang terus menerus dialami warga masyarakat walaupun sudah dibangun jalan underpass tetap saja kesemrawutan dan kemacetan masih terjadi di saat jam jam kantor dan jam pulang kantor, penataan drainase dan tata ruang yang tidak pass sehingga disaat musim penghujan debit air langsung naik menggenangi jalan dan halaman rumah penduduk , sampai dengan masalah sampah yang menjadikan masalah tersendiri di kota tangerang selatan dan itu semua akan menjadi Pekerjaan Rumah bagi walikota tangsel kedepan dan TB Rahmad Sukendar dengan jargon nya TANGSEL JUARA siap menjadikan Tangsel yang sejahtera dan lebih baik untuk masyarakat Tangsel