Banten – Ketua Umum Paquron Singandaru Karuhun Banten Indonesia (PSKBI), Rahmad Sukendar, menyatakan dukungan penuh terhadap langkah tegas kepolisian Daerah Banten dalam menindak aksi balap liar, tawuran, dan premanisme yang meresahkan masyarakat.
Dalam pernyataannya, Rahmad Sukendar menegaskan bahwa aksi-aksi tersebut bukan hanya pelanggaran hukum, tetapi juga mencerminkan mentalitas yang salah di kalangan anak muda. “Balap liar bukan sekadar hobi, tapi ancaman nyawa! Jangan anggap sepele aksi ini karena bisa merugikan diri sendiri dan orang lain. Kami mendukung penuh tindakan tegas kepolisian terhadap para pelaku tanpa kompromi,” ujarnya pada Kamis (20/2/2025).
Sebagai bentuk dukungan nyata, PSKBI akan terus berperan sebagai mitra dalam pemolisian masyarakat dengan memberikan edukasi dan motivasi kepada generasi muda yang ada di Banten
Rahmad menilai, seni budaya dan olahraga bela diri seperti pencak silat dapat menjadi alternatif positif bagi anak muda untuk menyalurkan energi mereka.
“Kami akan mengadakan berbagai kegiatan, termasuk lomba seni budaya antar paquron, sebagai wadah bagi anak muda untuk berkembang dan menjauhi perilaku negatif. Kami juga siap berkolaborasi dengan kepolisian, dari tingkat Polsek hingga Polda, guna menciptakan lingkungan yang aman dan kondusif,” tambahnya.
Lebih lanjut ditegaskan Rahmad, bahwa kapolda banten suyudi ario seto sosok religius dan humoris yang pasti nya tidak ingin ada konflik di masyarakat terkait dengan tawuran, balap liar dan premanisme. Beliau adalah sosok Kapolda yang tegas, di samping itu beliau sosok yang low profile. Dan dekat dengan para ulama di Banten, apalagi masyarakat Banten kedekatan dengan masyarakat adalah figur yang di cintai masyarakat sebagai pengayom dan pelayan masyarakat.
Sementara itu, Polda Banten melalui Tim Resmob Ditreskrimum telah bergerak cepat dalam menindak aksi balap liar. Pada Minggu (16/2) dini hari, sebanyak 10 pemuda joki balap liar berhasil diamankan dalam operasi di depan Ramayana Kota Serang dan kawasan KP3B. Dirreskrimum Polda Banten, Kombes Pol Dian Setyawan, menegaskan bahwa langkah ini merupakan komitmen serius dalam menekan aksi ilegal yang berpotensi menyebabkan kecelakaan fatal.
Rahmad Sukendar juga memberikan pesan tegas kepada generasi muda agar tidak terjerumus dalam balap liar dan memilih jalan yang lebih positif. “Mau uji nyali? Bukan di jalanan! Ada cara yang lebih terhormat dan bermanfaat, seperti olahraga dan bela diri yang membangun disiplin serta karakter,” pungkasnya.
PSKBI yang sudah memiliki ribuan anggota siap menjadi bagian dari pengembangan bakat dan keterampilan para anak muda melalui seni budaya dan seni beladiri,” tutup Sukendar.
(*)