0 Shares

BPI KPNPA RI – Ketua Umum BPI KPNPA RI (Badan Peneliti Independen Kekayaan Penyelenggara Negara Pengawas Anggaran Republik Indonesia), Drs TB Rahmad Sukendar, SH.MH meminta semua pihak untuk tidak “menyeret” nama Kapolri sebagai donatur Itjimak Ulama. Hal itu dikatakanya, Minggu (5/4), ketika ditemui Tim Media di Sekretariat BPI KPNPA RI, di Tangerang Selatan.

Mencuatnya beberapa pihak yang seakan menyeret nama Kapolri Jenderal Polisi Tito Karnavian sebagai dagangan politik, termasuk menyeret nama Kapolri dalam pertemuan ijtimak di Hotel Paninsula, Jakarta, itu sudah tidak profesional.

“Karena selama ini, Polri dengan Promoternya, netral!. Saya tahu, kalau beliau itu (Kapolri), sosok yang profesional dan tegas dalam menerapkan aturan termasuk ke bawahannya,” ujar Rahmad.

“Jadi saya mengimbau kepada semua pihak, jangan membawa – bawa nama Kapolri ke ranah politik. Karena hal ini akan berpengaruh terhadap Semboyan Polri yang Modern, Profesional dan Terpercaya (Promoter), di mana Promoter ini untuk mendukung misi Presiden Joko Widodo tentang peningkatan Trust (kepercayaan) masyarakat terhadap Polri,” imbuh Rahmad.