JAKARTA, | Tubagus Rahmad Sukendar Ketua Umum Barisan Pelopor Indonesia Meminta kepada Panglima TNI dan Kepala Stap TNI AD untuk bertindak tegas dan jangan ada lagi kompromi dengan KKB di Papua.
Hal ini disampaikan Tubagus Rahmad Sukendar yang akrab disapa Kang Tebe Sukendar menanggapi adanya Pembakaran Pesawat Susi Air oleh KKB Di Papua, minggu (12/2).
Gerak cepat dan manuver Jendral Dudung mendapat dukungan dari Kang Tebe Sukendar, kita sangat merespon dengan Gerak cepat Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Dudung Abdurachman mengirim pasukan tambahan ke Papua untuk proses pencarian dan evakuasi pilot pesawat susi air. Sebab, TNI adalah garda terdepan negara dalam mengatasi masalah ancaman kemananan nasional khususnya separatisme.
Gerakan KKB di Papua yang selama ini membuat teror dan banyak menimbulkan korban baik masyarakat sipil maupun aparat TNi dan Polri sudah tidak bisa dibiarkan lagi.
TNI sudah waktu nya turun dan tumpas habis jangan ada lagi di ulur ulur karena ulah KKB sudah membuat coreng Indonesia dimata dunia dan dunia melihat Indonesia dalam keadaan lemah, tidak berdaya dalam menghadapi aksi Teror KKB di Papua.
Gebrakan“KSAD dengan bertindak sangat cepat dalam melakukan pengiriman pasukan sudah tepat, mereka di sana diberikan otoritas yang tegas dan perintah yang jelas dan mendapatkan informasi yang tepat, persenjataan yang cukup.
Akibat lemah nya Pemerintah dalam menyikapi aksi Teror KKB selama ini sudah berapa banyak anggota TNI-Polri dan masyarakat sipil yang menjadi korban kebrutalan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB). Karenanya, sudah sangat tepat naluri Jenderal Dudung muncul dan bekerja keras untuk mengamankan seluruh rakyat dan NKRI.
“TNI dan Polri yang sudah diperintahkan oleh presiden harus bertindak tegas dengan jelas dan terukur, jangan ada lagi selalu HAM sebagai alasan, karena KKB sendiri sudah tidak mempedulikan HAM.
Sudah banyak korban yang berjatuhan akibat ulah KKB Papua,” ungkap Kang Tebe Sukendar
Kita melihat sudah banyak tindakan teroris KKB yang tidak lagi mengedepankan HAM ini cukup mengganggu proses pembangunan di Papua. Tidak hanya pembangunan infrastruktur, tapi juga pelayanan sosial secara umum cukup terganggu dari tindakan teroris KKB tersebut.
“Ini mencoreng nama baik Indonesia juga. Dan juga bisa berpotensi mengganggu pertumbuhan ekonomi secara keseluruhan. Jadi aparat TNI-Polri, BIN harus bertindak tegas, basmi habis dengan mengejar pelaku baik yang terlibat langsung maupun yang merencanakan, baik yang mensuplai logistik atau memberikan pendanaan, apalagi dengan pihak yang menyokong persenjataan kepada KKB ini,” tegas Kang Tebe Sukendar.
Sudah saat nya TNI dan Polri bergerak dan bertindak tegas tidak perlu ada lagi menggunakan pendekatan persuasif untuk menumpas teroris KKB.
Mereka itu kelompok teroris yang sadis dan tidak memiliki perikemanusiaan lagi jadi dengan
“Langkah Jenderal Dudung sudah sangat tepat dan sesuai koridor Negara, karena KKB ini kalau sudah melakukan tindakan mereka berlari dan bersembunyi di tengah-tengah masyarakat (sipil),” ucap Kang Tebe Sukendar yang juga Sebagai Ketua Garda Inti PJBN (Paquron Jalak Banten Nusantara).