Unjuk rasa dan keinginan masyarakat terkait penutupan Hotel Alexis yang berlokasi di Jalan R.E. Martadinata, Ancol, Pademangan, Jakarta Utara tersebut sebagai sarang prostitusi terus bergulir. Berbagai element masyarakat termasuk di dalamnya LSM, Ormas, tokoh agama, paguyuban dan lembaga lain pun tetap eksis mendesak agar sarang mucikari dan prostitusi dimaksud segera ditutup.
Mencermati hal tersebut, Rahmad Sukendar, SH.MH, sebagai tokoh sekaligus Ketua Umum BPI KPNPA RI (Badan Peneliti Independen Kekayaan Penyelenggara Negara & Pengawas Anggaran Republik Indonesia) angkat bicara !
Ini adalah kesempatan bagi Gubernur terpilih, Anies Baswedan dan wakilnya Sandiaga Uno. Pasalnya, terpilih dan dilantiknya beliau sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta, boleh jadi merupakan “angin segar” bagi warga Jakarta. Apalagi beliau sudah memiliki banyak janji terhadap warga Jakarta dalam kampanye nya.
Lebih jauh kata Rahmad, banyak janji-janji beliau sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur yang harus ditepati yang diantaranya memberikan kenyamanan bagi warga Jakarta pada khususnya.
Rahmad Sukendar menegaskan, BPI KPNPA RI akan membentuk Tim khusus untuk menyikapi Hotel Alexis serta mengawasi keberadaan operasional hotel apabila Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, tidak menepati janji sesuai koaran nya diawal kampanye. Karena dalam hal ini bukan rahasia umum lagi bahwa di hotel tersebut banyak sarang esex-esex dan harus segera ditutup keberadaannya.
Rahmad menjabarkan, Gubernur itu harus punya program yang pro rakyat dan bisa tegas dalam menyikapi masalah. Terkait Reklamasi serta Birokrasi yang mulai tidak teratur semenjak Ahok tidak menjabat, nampak sekali banyak kekurangan di Pemprov DKI, dan BPI KPNPA RI akan selalu mengkritisi kinerja yang tidak pro masyarakat, tandas Ketum BPI ini kepada awak media.
Implementasikan setumpuk program kerja beliau untuk lima tahun ke depan. Tutup Alexis adalah akan jauh lebih baik. Dan kami berharap, diawal program kerjanya, Gubernur dan Wakil Gubernur terpilih, agar segera merealisasikan keinginan masyarakat Jakarta dengan bahasa simple “Tutup Hotel Alexis Sebagai Sarang Prostitusi”. “Tidak tawar menawar lagi. Simple kan..?,” tegas Rahmad, ditemui jayantaranews.com, Minggu, (16/10).
Kami mewakili masyarakat Jakarta ada di belakang beliau, demi melaksanakan tugas untuk kesejahteraan, kenyamanan dan kemaslahatan umat, ringkas Rahmad mengakhiri obrolan. (Goes JN)