Jakarta |Kasus dugaan korupsi Dahnil Anzar Simanjuntak berkaitan dengan penggunaan dana bantuan dari Kementrian Pemuda dan Olahraga diperuntukkan untuk kegiatan Apel dan Kemah Kebangsaan Pemuda Islam di Halaman Candi Prambanan tahun 2017 yang lalu dan yang sedang ditangani oleh Subdit V Tipikor Krimsus Polda Metro Jaya, Badan Peneliti Independen Kekayaan Penyelenggara Negara & Pengawas Anggaran RI (BPI KPNPA RI) meminta kepada Dit Reskrimsus Polda Metro Jaya agar segera mengusut tuntas kasus tersebut.
” Kami dari elemen masyarakat penggiat anti korupsi sangat mendukung penuh Kepolisian Daerah Metro Jaya dalam penegakkan hukum dan pemberantasan korupsi di Indonesia, tidak melihat siapa dan darimana pihak pihak yang diduga telah melakukan perbuatan tindak pidana korupsi, dan segera saja Subdit V Tipikor Dit Krimsus Polda Metro Jaya untuk memanggil semua pihak yang berkaitan dengan adanya aliran dana tersebut “, ucap Ketum BPI KPNPA RI, Drs.TB Rahmad Sukendar.S.H
Ditambahkan ” Dana Kemah Pemuda Islam di Candi Prambanan diduga di korupsi hampir Rp 1,7 Milyard dan diduga ada dikeluarkan kwitansi fiktip yang tidak diakui oleh pihak penyedia jasa catering atas kwitansi tersebut, jadi kita sangat harapkan agar semua pihak yang terlibat bisa diproses secara hukum demi tegak nya Penegakkan Hukum di NKRI dan Kita minta kepada Penyidik untuk memanggil penyedia jasa catering atau pihak hotel yang di boking terkait dengan penyerapan anggaran yang tidak pada tempatnya sehingga negara dirugikan miliaran rupiah
“, tegasnya.
“, tegasnya.
Rahmad Sukendar juga menegaskan, BPI KPNPA RI tidak akan tinggal diam kepada para pelaku koruptor dan mendukung penuh proses penyidikan terhadap kasus tersebut agar terang benderang dan bisa menjadi pembelajaran bagi semua pihak untuk tidak bermain main dalam penggunaan keuangan Negara. Dan akan berupaya penuh dengan jajaran BPI KPNPA RI wilayah Daerah Istimewa Jogjakarta untuk dapat mengumpulkan bukti bukti terkait dengan adanya kerugian keuangan negara di acara Perkemahan Kebangsaan Pemuda Islam tahun 2017 tersebut.***(Red)