0 Shares

Jakarta, bpikpnpari.id – Untuk memberikan rangsangan agar bisa dan mampu bekerja lebih baik lagi kepada sejumlah tokoh, pejabat, sampai masyarakat, Badan Peneliti Independen Kekayaan Penyelenggara Negara dan Pengawasan Anggaran Republik Indonesi atau BPI KPN PA RI akan menggelar penghargaan bertajuk BPI Award 2017.

Reward award tertinggi itu digelar setelah melalui kajian yang independen selama setahun 2016-2017 kepada orang-orang yang dianggap telah bekerja dengan lebih baik lagi dan bermanfaat untuk orang banyak di Republik Indonesia.

Menurut Ketua Umum BPI, TB. Rahmad Sukendar, pemberian penghargaan sebagai reward atas sebuah prestasi yang telah dilakukan oleh siapa saja dalam bidangnya masing-masing. Seperti dari pejabat penyelengara Negara, Kepolisian,TNI,Kemenkumham. sampai masyarakat umum atas kinerjanya yang dianggap telah bekerja dengan baik dan berprestasi dibidangnya masing-masing.

“Ada nama-nama yang sudah masuk melalui kajian kami selama setahun yang seperti Ibu Megawati Soekarno Putri, Walikota Bandung Ridwan Kamil, Bupati Madiun, Walikota Surabaya, Walikota Bogor, Walikota Tangerang dan ada beberapa lembaga penegak hukum dari Kepolisian Daerah masing-masing wilayah dan kementrian menkumham dan lainnya,” ujar Deputi Hukum BPI, Nandar Rusyandi bersama Ketum BPI, Rahmad Sukendar, Bambang Hardiansyah, Sekjen BPI. di kantor BPI, gang Mawar Ciater, Buaran, Tangerang Selatan, Banten,Rabu, (20/9/2017).

Tambah Nandar, award akan digelar di Hotel Santika, Teras kota, Tangsel pada tanggal 27 September 2017 yang akan melibatkan dan mengundang berbagai element masyarakat dan tokoh termasuk pejabat.

Mengenai masuknya nama Megawati dan beberapa tokoh wanita, Nandar mengungkapkan, pihaknya menilai dan mengkaji diseluruh Indonesia yang akhirnya muncul beberapa nama termasuk nama Ibu Megawati yang dianggap layak diberikan penghargaan sebagai sosok inspirasi wanita Indonesia. “Pengkajian kami, sekali lagi kami tegaskan tidak terpengaruh dengan hal-hal politis tapi berdasarkan kajian yang independen,” tegas Nandar.

Selain mengumumkan akan digelarnya penghargaan, BPI KPN PA RI juga mendorong agar beberapa kasus korupsi yang sedang berjalan yang dilaporkan oleh masyarakat yang masuk ke BPI disejumlah daerah seperti Kasus Mega Korupsi Sampang, Kasus korupsi BNPB Sumatera Barat, Kasus Mentawai Kapal, Kasus Korupsi Kolaka Timur sampai kasus dugaan Ijazah palsu bupati di Mentawai agar serius dituntaskan oleh pihak penegak hukum. ( BS )