0 Shares

Padang, Redaksidaerah.com – Badan Peneliti Independen Kekayaan Penyelenggara Negara dan Pengawas Anggaran Republik Indonesia (BPI KPNPA RI), melakukan kunjungan kerja ke Polda Sumatra Barat dalam rangka menjalin sinergitas Kemitraan Strategis, dalam upaya pencegahan dan pemberantasan mafia tanah sekaligus, pemberian penghargaan BPI Award kepada Kapolda Sumatra Barat, terkait kepuasan publik terhadap pelayanan dan melayani bebas dari korupsi dan pungutan liar di Mapolda Sumbar, Jumat (16/04).

Pada pertemuan tersebut dihadiri oleh Pejabat utama Polda Sumatra Barat Irjen Pol Drs Toni Harmanto. MH di dampingi Kabid Propam Kombes Pol Edi Suroso. Tampak hadir dari Jajaran Pejabat Utama BPI KPNPA RI Tubagus Rahmad Sukendar SH, S.sos, didampingi Misradi Almaduri.SH selaku Sekjen, Acep Ardian selaku Humas & Komunikasi BPI KPNPA RI.

“Saya ucapkan terima kasih atas kedatangan dari Ketua Umum yang datang langsung ke Mapolda Sumbar, memberikan Penghargaan Award BPI KPNPA RI. Apa yang saya raih ini adalah sebenarnya simbolis hasil kerja seluruh jajaran Anggota saya di Polda Sumatra Barat yang telah bekerja keras di lapangan”, ujar, Kapolda Sumbar.

Pada awak media, Kapolda menegaskan bahwa keberhasilan Pimpinan adalah keberhasilan tugas pekerjaan anggota, kegagalan Pimpinan juga kegagalan tugas anggota. Anggota merupakan semangat Buat Saya, Ucapnya.

“Saya selaku Kapolda Sumbar yang sudah satu tahun menjabat menyampaikan, pencapaian prestasi terkait keberhasilan Polda Sumatera Barat antara lain; salah satunya, menyangkut dengan Pelayanan Publik dalam melayani masyarakat baik di tingkat Polsek, Polres, sampai ke Polda akan terus ditingkatkan kinerjanya, agar masyarakat merasakan puas kinerja dari jajaran Polda Sumbar. Melalui Irwasda serta Bid Propam senantiasa mengingatkan kepada Jajaran Anggotanya mulai dari tingkat PJU Polda, untuk lebih melayani masyarakat dengan humanis dan tidak ada sikap arogansi dengan masyarakat. Jadikan masyarakat sebagai mitra polri dalam bersama-sama menjaga Kantibmas yang kondusif, sehingga pihak kepolisian cepat mendeteksi akan adanya gangguan tingkat kerawanan dilingkungan masyarakat, serta dapat menekan angka kriminalitas di wilayah hukum Polda Sumbar”, pungkasnya.    

“Dalam kunjungan kerja BPI KPNPA RI untuk kesekian kali, Pak Ketum Tubagus Rahmad Sukendar datang ke Polda Sumbar baik dalam rangka Silaturahmi, maupun melaporkan kasus-kasus Krimum ataupun Krimsus yang terjadi di wilayah hukum Polda Sumatra Barat, agar terjalin sinergitas dan kemitraan yang baik kedepannya”, Imbuh, Kapolda.

Kapolda menyampaikan, bahwa kita baru saja membongkar kasus mafia tanah yang melibatkan oknum ASN, keberhasilan ini mendapatkan apresiasi dari Bapak Menteri ATR BPN, dan dari pimpinan, serta tokoh masyarakat se Sumatera Barat yang hadir berkunjung ke Polda Sumbar, memberikan ucapan selamat apresiasi terhadap kinerja Dit Reskrimum bapak Imam Kabut, telah berhasil mengungkap kasus tanah yang sudah beberapa periode tidak ada upaya untuk  menyelesaikannya. Kasus tersebut dapat selesai sampai tuntas masuk persidangan di Pengadilan Negeri Kota Padang.

“Kasus ini terbongkar berawal dari kecurigaan kami dari surat Vervonding atau segel surat tanah dari sekitar tahun 70an hingga 80an yang memang asli. Namun, warna dan bentuk kertas, tinta penanya masih terlihat segar warnanya. Bahkan materainya pun ternyata palsu”, ucap, Kapolda Sumbar.

“Selain itu, kami awalnya kesulitan untuk menelusuri buku register di desa yang sudah tidak ada, karena yang sering terjadi buku register selalu tidak ada di desa/kelurahan  begitu pergantian kepala desa”, pungkasnya.

“Keberhasilan Jajaran Dit Reskrimmum Polda Sumbar dalam mengungkap dan menuntaskan kasus tersebut, ini semua berkat dukungan semua pihak, mulai para ulama, Ninik Mamak dan seluruh elemen masyarakat Sumatera Barat, sehingga Dit Reskrimum Polda Sumbar dapat mengungkap kasus sengketa tanah yang diklaim oleh ‘MKW Makboed seluas 765 HA di 4 Kecamatan terkenal dengan kasus Lehar, yang diduga dilakukan oleh beberapa Mafia Tanah’, tambahnya.

Kasus ini semuanya sudah diproses dan sudah pelimpahan P21 sedang berproses di Pengadilan Negeri Padang . Saya yakin modus ini pun dilakukan sama oleh para Mafia Tanah, selain diwilayah hukum polda Sumbar”, Ucap, Kapolda yang dikenal cinta dan dekat kepada ulama,tuan guru dan ninik mamak.

Tubagus Rahmad Sukendar mengucapkan hal yang sama kepada Kapolda Sumbar.

“Terima kasih kepada Bapak Irjen Pol Toni  Harmanto beserta PJU, telah menerima Silaturahmi BPI KPNPA RI, semoga sinergitas kita terus berlangsung dan berlanjut dalam kesepakatan menegakkan supremasi hukum di wilayah provinsi Sumatera Barat”, Ujar, Tubagus.

“BPI telah melakukan survei dan penilaian dari para elemen masyarakat baik dari, para ulama, ormas hingga LSM menunjukkan nilai positif terhadap kepemimpinan yang sangat luar biasa terhadap Bapak Kapolda Sumbar Irjen Pol Toni Harmanto”, pungkasnya.

“Bahkan kami mendengar dari beberapa ulama, bahwa Gedung Polda Sumbar sangat terbuka untuk didatangi para Anak Yatim dan Ulama, serta komponen masyarakat untuk bersilaturahmi, ini menjadikan sosok Bapak Kapolda menjadi sangat luar biasa di mata masyarakat”, ucap pria yang digadang-gadang masuk sebagai calon Anggota Dewan Pengawas KPK.

Senada dengan Tb .Rahmad Sukendar, Herman Tanjung Datu Malingkar, tokoh muda Media juga pemerhati hukum di Sumbar Mengungkapkan hal yang sama.

“Sebagai seorang Investigasi hukum banyak data yang kami temukan terkait kinerja Pak Jenderal Toni Harmanto, sebagai Kapolda Sumatera Barat yang bisa menyatu dengan kultur Minang. Polda Sumbar telah berhasil membongkar kasus mafia tanah yang menggunakan surat Vervonding dan mengklaim atas tanah seluas 765 HA, dikenal dengan kasus Lehar. Sudah menjadi Atensi Presiden dan Kapolri yang diperintahkan kepada semua jajaran Polda didaerah untuk menyikapi masalah mafia tanah”, Ujar, Herman Tanjung.