BPI KPNPA RI – Maraknya fitnah dan berita bohong alias hoax yang terus bermunculan di tanah air terutama menjelang Pemilu 2019, membuat Barisan Pelopor Indonesia (BPI) termotivasi untuk ikut berjuang dalam upaya menangkal setiap informasi hoax yang beredar di tengah masyarakat. Perjuangan BPI dalam memberantas hoax itu, diwujudkan melalui Kegiatan Diskusi Kebangsaan dengan tema “Peran Ulama dan Umara Dalam Menangkal Hoax Menuju Pilpres Yang Aman dan Damai”, yang diselenggarakan baru-baru ini di Hotel Rivoli Kramat Raya Jakarta Pusat.
Ketua Barisan Pelopor Indonesia (BPI) Pusat Tubagus Rahmad Sukendar kepada AFNEWS.CO.ID, Jumat (2/11), mengatakan di era digital sekarang ini informasi tentang berbagai hal begitu mudah di akses oleh masyarakat.
Terkadang suguhan informasi yang diterima oleh masyarakat tidak hanya berasal dari sumber yang akurat dan informasi yang benar saja. Tapi, berita bohong atau hoax juga ikut mewarnai dan telah merasuki seluruh rakyat, terutama ketika menjelang pesta demokrasi berupa Pemilihan Umum dan Pemilihan Presiden di Negara ini.
Ketua Barisan Pelopor Indonesia (BPI) Pusat Tubagus Rahmad Sukendar kepada AFNEWS.CO.ID, Jumat (2/11), mengatakan di era digital sekarang ini informasi tentang berbagai hal begitu mudah di akses oleh masyarakat.
Terkadang suguhan informasi yang diterima oleh masyarakat tidak hanya berasal dari sumber yang akurat dan informasi yang benar saja. Tapi, berita bohong atau hoax juga ikut mewarnai dan telah merasuki seluruh rakyat, terutama ketika menjelang pesta demokrasi berupa Pemilihan Umum dan Pemilihan Presiden di Negara ini.
Dikatakan Tubagus Rahmad Sukendar, melalui Kegiatan Diskusi Kebangsaan yang dihadiri oleh 100 undangan antara lain dari Ormas Relawan Jokowi Macan Asia, Badan Peneliti Indpenden Kekayaan Penyelenggara Negara Pengawas Anggaran Republik Indonesia(BPI KPN PA RI), Barisan Pelopor Kerukunan Lintas Agama, Sahabat Polisi, dan anggota dari Barisan Pelopor Indonesia, diharapkan dapat mengubah pola pikir masyarakat dalam menerima informasi sehingga tidak terjebak dengan berita hoax dan fitnah.
Usai acara Diskusi Kebangsaan itu, Rahmah Sukendar ikut mengucapkan terima kasih atas kehadiran Karo Multi Media Polri Brigjen Pol Drs Budi Setiawan MM, Asdep 1 Kemenkopolhukam diwakili oleh Kolonel Inf Syaiful MS, Asdep V Polhukam Drs H Erwin C Rusmana SH.MH mewakili Deputi V Polhukam.
“Yang hadir pada acara Diskusi Kebangsaan Barisan Pelopor Indonesia inj, juga menyampaikan bahwa pentingnya Peran serta komponen masyarakat, Ulama dan Pemerintah dalam upaya menangkal berita hoax yang dikhawatirkan akan mengganggu ketentraman masyarakat dan berakibat menimbulkan kegaduhan di tahun politik,” kata Rahmad Sukendar.
Menurutnya, selama ini banyak oknum tertentu yang berseberangan dengan Pemerintah (oposisi) telah menciptakan kegaduhan di masyarakat antara lain dengan mengirimkan berita berita bohong terkait adanya sentimen agama, penculikan anak, dan berita hoax lainnya yang banyak masuk di media sosial di era zaman digital sekarang ini harus benar benar cerdas dan pintar dalam menerima informasi dari manapun juga dan kita harus berani menangkal serta menolak hoak yang nantinya akan mengganggu stabilitas keamanan nasional, “tegas Rahmad.(Red AF).