0 Shares

Jakarta, – Ketua Umum Badan Peneliti Independen Kekayaan Penyelenggara Negara dan Pengawas Anggaran Republik Indonesia (BPI KPNPA RI), Rahmad Sukendar, menegaskan bahwa Jaksa Agung ST Burhanuddin harus segera turun tangan untuk menenangkan situasi di internal Kejaksaan Agung. Ia menilai ada upaya pembusukan terhadap lembaga Adhyaksa yang semakin terang benderang.

Rahmad Sukendar juga mengkritik pernyataan Kepala Pusat Penerangan Hukum (Kapuspenkum) Kejaksaan Agung, Harli Siregar, yang menyamakan institusi Kejaksaan Agung dengan personal Febrie Adriansyah, Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Khusus (Jampidsus).

Presiden Jokowi Apresiasi Kehadiran Pusat Riset Genomik Pertanian di Humbang Hasundutan
“Apa yang salah dari pernyataan Kapuspenkum? Jampidsus Febrie Adriansyah justru tengah menangani berbagai kasus korupsi besar, termasuk skandal korupsi Pertamina yang diduga terlibat penyelenggara negara dan kekuatan besar . Di saat kejaksaan gencar menindak kasus besar, muncul upaya pelaporan ke KPK. Bahkan sebelumnya, Febrie sempat dikuntit oknum dari Densus 88, yang sempat heboh dan juga menjadi sorotan publik,” ujar Rahmad dalam keterangan resminya, Kamis (13/3/2025).

Sebelumnya, Harli Siregar menegaskan bahwa “satu anggota kejaksaan yang diperlakukan tidak adil, sama artinya dengan menghadapi seluruh institusi Kejaksaan Agung.” Pernyataan ini muncul setelah adanya laporan terhadap Jampidsus Febrie Adriansyah ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada Rabu (12/3/2025).

Presiden Jokowi Apresiasi Kehadiran Pusat Riset Genomik Pertanian di Humbang Hasundutan
Rahmad Sukendar mengingatkan agar pihak luar tidak berupaya untuk mengembosi lembaga Kejaksaan Agung. Ia juga menekankan bahwa Jaksa Agung harus memastikan soliditas dan komando tunggal dalam tubuh Kejaksaan, terutama menjelang suksesi kepemimpinan ke depan.

“Ketua Umum BPI KPNPA RI berharap semua insan Adhyaksa bersatu padu dalam garis komando Jaksa Agung agar tidak terjadi konflik kepentingan intres menjelang suksesi pergantian kepemimpinan di Kejaksaan Agung,”tutup Rahmad Sukendar.