0 Shares

Gedung Olah Raga (GOR) Serbaguna yang dicanangkan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tanjung Jabung Barat (Tanjabbar) di Kecamatan Tungkal Ilir hingga kini baru berbentuk tiang pancang. Padahal tidak sedikit dana APBD Tanjabbar yang telah diserap oleh proyek ini berkisar Rp. 16 miliar lebih. Namun kondisinya saat ini hanya sebatas pada tiang pancang.Mirisnya lagi, lokasi GOR itu terlihat sungguh tidak biasa yakni dengan tertutup belukar dengan rumput yang tinggi dan tebal sehingga terkesan terbengkalai. Pembangunanya yang dianggarkan dengan tahun jamak yakni pada Tahun 2015 kisaran Rp. 5,7 miliar kemudian Tahun 2016 dianggarkan lagi berkisar Rp. 9,8 miliar dan Tahun 2017 hanya dapat kisaran Rp. 1 miliar.
Sekretaris Jenderal (Sekjen) DPP Badan Peneliti Independen Kekayaan Penyelenggara Negara dan Pengawas Anggaran Republik Indonesia BPI KPNPA RI, Bambang Ardiansyah. Menanggapi pembangunan GOR Serbaguna Tanjabbar, Sekretaris Jenderal (Sekjen) DPP Badan Peneliti Independen Kekayaan Penyelenggara Negara dan Pengawas Anggaran Republik Indonesia BPI KPNPA RI, Bambang Ardiansyah mengatakan ada ketidakseriusan Pemkab Tanjabbar dalam melakukan pembangunan gedung tersebut karena tahapan pembangunannya sangat lamban dan sudah berjalan tiga tahun.“Tahapan pembangunannya sudah berjalan lama namun belum ada yang siginifikan pembangunannya dan kalau dilihat situasinya seperti saat ini saya rasa Pemkab Tanjabbar tidak serius, lagian dana sebegitu besar hanya berkutat pada pemancangan, ini kan perlu kita pertanyakan, kemudian jika proses pekerjaannya menggunakan tahun jamak, ini sudah berjalan tiga tahun,” tandasnya.Dia menilai jika alasannya tidak ada dana, dari awal tidak perlu direncanakan karena jika dipaksakan akan tidak baik bagi keuangan daerah. “Tapi ini kan sudah tiga tahun dianggarkan pekerjaan tersebut, herannya kenapa hanya tiang pancang saja. Jika soal pembebasan, itu kan assetnya pemerintah,” imbuhnya ketika ditemui reporter dalam kunjungannya ke Kuala Tungkal, Senin, (13/11/2017).Terus, lanjut Bambang kemana Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Tanjabbar kenapa ada pembiaran sehingga lokasi itu ditumbuhi belukar. “Harus diawasi dong, itu kan memakai uang rakyat, jika peruntukannya tidak memberikan manfaat bagi masyarakat tanjabbar saya kira ini perlu diusut karena dalam kebijakan yang salah itu juga dikategorikan korupsi karena telah merugikan keuangan negara,” terangya.Selanjutnya dia mengatakan pemda jangan setengah-setengah dalam membangun GOR tersebut, jika perlu jemput dana ke kementerian terkait di pusat. “Kasi mereka proposal yakinkan mereka agar mau memberi dana ke Pemkab Tanjabbar, harus proaktif jangan hanya mengandalkan APBD mana kuat karena itu memerlukan dana yang besar,” ungkapnya.Bambang menambahkan betapa besar harapan masyarakat di Kabupaten Tanjabbar saat ini untuk memiliki GOR Serbaguna, namun wujudnya hanya sebatas tiang pancang itu pun terkesan terbengkalai karena sudah semak. “Hanya tiang-tiang yang berdiri kokoh bahkan dapat dilihat dari jalan utama. Saya liat akses jalannya pun belum ada untuk mencapai ke lokasi itu,”Dia meragukan GOR itu akan ada dalam waktu dekat karena jika dilihat dari kondisi yang ada saat ini maka untuk terwujudnya gedung olah raga yang dimimpikan masyarakat di sana akan menelan ludah dulu. “Bersabarlah…” tutupnya. (rin9)