Tangsel, – Ketua Umum Badan Peneliti Independen Kekayaan Penyelenggara Negara dan Pengawas Anggaran Republik Indonesia (BPI KPNPA RI), Tubagus Rahmad Sukendar mengaku serius maju dalam Pilwakot Tangerang Selatan (Tangsel) tahun 2020 mendatang.
Sebelumnya, dalam acara Silaturrahmi Antar Etnis, Suku dan Agama yang dilaksanakan di Lantai II Gedung BPI KPNPA RI bersama sejumlah Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) dan Organisasi Kepemudaan (OKP) diantaranya Granat Tangerang Selatan, dan Gann Tangerang Selatan.
Kemudian unsur lintas agama yakni Pendiri Pesantren Al Almanah, Forum
Mushola & Masjid Tangerang Selatan (Islam), Forum Gereka Tangerang Selatan, WJI, GBI (Kristiani), Forum Umat Hindu Tangerang Selatan dan Forum Umat Tangerang Selatan.
Sedangkan dari unsur etnis yakni, Ketua Umum beserta Jajaran Persatuan Betawi, Etnis Batak Sumatera Utara. Dari unsur budaya yakni, Padepokan Macan Kulon Banten, Komunitas Pandan Tangerang Selatan/KOMPPATAS, dan Bahar Lovers Tangerang Selatan/K_Batas, juga meminta agar Sukendar maju dalam Pilwakot Tangsel 2020.
Turut hadir dalam acara tersebut puteri Wakil Presiden Ma’ruf Amin, Siti Nur Azizah Ma’ruf.
Pertemuan tersebut menghasilkan dua poin penting, pertama, tata kelola pemerintahan harus dikelola secara efektif untuk mewujudkan Tangerang Selatan sebagai kota yang terintegrasi dengan smart city dan smart society.
Kedua, merawat keragaman sebagai sebuah anugerah. Dengan demikian, pemerintah harus memberikan pengayoman dan perlindungan kepada semua masyarakat yang berbeda agama, suku, ras dan etnis dalam rangka mewujudkan kehidupan yang harmonis dan terhindar dari potensi perpecahan.
“Secara pribadi saya menyambut baik dua kesepakatan dan usulan dalam silaturrahmi bersama lintas agama, etnis dan suku. Karena masyarakat Tangerang Selatan memang majemuk,” kata Sukendar kepada, Kamis, (05/09/2019).
Sukendar menegaskan akan fokus pada pembenahan organisasi pemerintahan sebagai lokus utama dalam pemenuhan kebutuhan dan pelayanan kepada masyarakat.
“Jika pemerintahan bersih dari perbuatan korupsi, maka upaya mewujudkan kesejahteraan masyarakat akan mudah dilakukan,” tegas Sukendar.
Sebagai salah satu wilayah penyangga Jakarta, Tangsel ke depan kata Sukendar memang dituntut lebih kompetitif. Itulah sebabnya menurutnya, Tangsel membutuhkan pemimpin yang kuat, terutama dalam mengendalikan kegiatan pemerintahan.
“Muaranya di penyelenggaraan pemerintahan. Jika pemerintahan sudah bebas dari perbuatan koruptif, maka Tangsel tidak hanya akan menjadi pencontohan bagi Banten dalam aspek pembangunan, tetapi juga bagi sejumlah daerah lain di Indonesia.”
“Pemerintahan yang kuat merupakan intrumen paling fundamental dalam memajukan sebuah daerah. Banyak contoh yang bisa ditunjukkan dalam membenarkan keyakinan ini. Itulah yang akan menjadi fokus saya jika nanti betul-betul maju di Pilwakot 2020 mendatang. Mudah-mudahan keinginan baik ini mendapatkan respon positif dari masyarakat,” kata dia.
Sebelumnya Sukendar juga bertemu dengan Komandan Kogasma Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dan menyampaikan rencana pencalonannya di Pilwakot Tangsel.
“Beliau menyambut baik rencana pencalonan saya. Tentu ini menjadi sinyal positif bagi dan semakin menambah optimisme saya ikut dalam kontestasi Pilwakot Tangsel tahun depan,” demikian tandas Sukendar.